Sabtu, 08 Oktober 2011


New Media

New media menurut saya suatu Media untuk berinteraksi sesama pengguna yang terhubung dengan jaringan internet, New Media bisa berisikan tentang informasi - informasi, data - data yang ingin di-sharing kepada pengguna lain. New Media sangat penting untuk kita semua agar kita tidak ketinggalan informasi yang sedang hangat dibicarakan saat ini. Ketika kita sedang mencari informasi yang kita tidak tau, kita bisa menanyakan pada jejering jejaring sosial yang ada pada dunia maya, atau pada blog - blog yang mengetahui pada bidang pembicaraannya, New Media bukan hanya untuk ajang bertukar informasi, New Media juga bisa dijadikan ajang mencari teman yang bertujuan demi mendapatkan informasi - informasi yang ingin kita ketahui.

Kata media berasal dari bahasa latin yang memiliki arti sebagai perantara sebuah informasi dengan penerima informasi. Yang artinya New Media secara bahasa dapat berarti “perantara baru”. Istilah New Media sebenarnya baru muncul di akhir abad ke 20, digunakan untuk menyebut media baru yang menggabungkan berbagai media konvensional di Internet. Teknologi yang digambarkan sebagai New Media mempunyai ciri digital, sering mempunyai karakteristik dimanipulasi, melalui jaringan, padat, kompresibel, interaktif dan tidak memihak. Beberapa contoh diantaranya mungkin Internet, website, komputer multimedia, permainan komputer, CD-ROM, dan DVD. Ada new media baru yaitu AR(Augmented Reality)adalah sebuah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi atau tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi, lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata. AR dapat diaplikasikan untuk semua indera, termasuk pendengaran, sentuhan dan penciuman. Dapat digunakan dalam bidang kesehatan, militer, industri manufaktur dan bisa diaplikasikan pada telepon genggam.

http://lollypopmiss.blogspot.com/2010/10/sejarah-manfaat-internet-dan-contoh-new.html

Sekilas Tentang Internet

Internet adalah jaringan komputer yang saling terhubung secara global yang memungkinkan pengguna internet saling bertukar informasi/data melalui jaringan tersebut. Internet merupakan sistem komunikasi data berskala global, suatu infrastruktur yang terdiri dari hardware dan software yang menghubungkan komputer yang berada di jaringannya. Dari segi ilmu pengetahuan, internet merupakan sebuah perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan (bahkan milyaran) informasi atau data yang dapat berupa text, grapich, audio maupun animasi dan lain-lain dalam bentuk media elektronik. Orang bias “berkunjung” ke perpustakaan tersebut kapan saja dan dimana saja. Dari segi komunikasi, internet adalah sarana yang sangat efisien dan efektif untuk melakukan pertukaran informasi jarak jauh maupun di dalam lingkungan perkantoran.

Setiap komputer yang terhubung ke internet adalah bagian dari jaringan. Misalnya komputer di rumah menggunakan modem untuk men-dial nomor telepon untuk terhubung ke Internet Service Provider (ISP). Atau komputer di kantor yang masuk dalam LAN, maka untuk dapat terhubung ke ke internet juga menghubungi ISP. Ketika terhubung ke ISP maka komputer tersebut telah menjadi bagian dari jaringan. Kemudian ISP tersambung ke jaringan yang lebih besar, maka ia juga akan menjadi bagian dari jaringan tersebut. Jadi internet secara sederhana merupakan jaringan dari jaringan.

Syarat Terhubung ke Internet: 

a. 1 (satu) unit komputer
Seperangkat komputer tidak dapat berfungsi, jika tidak mendapat dukungan software (program yang berada didalam komputer). Adapun software yang diperlukan untuk terhubung ke internet diantaranya browser Internet Explorer, Netscape Communicator, Mozilla Firefox dan lain-lain.

b. Media Komunikasi
Media komunikasi yang digunakan bisa berupa saluran telepon, satelite, wireless, fiber optik, kabel UTP, BNC atau yang lain.

c. ISP (Internet Service Provider)
ISP adalah suatu perusahaan yang menyediakan atau menawarkan jasa layanan untuk berhubungan ke Internet atau biasanya juga disebut sebagai pintu gerbang ke Internet. Kita perlu mendaftarkan diri untuk mendapatkan user ID atau keanggotaan dari ISP agar kita bias tersambung ke internet.

d. Modem
Modem adalah perangkat hardware tambahan antara komputer dengan line telepon. Kata modem berasal dari kata Modulasi Demodulasi yang bisa diartikan sebagai proses perubahan denyut elektronis dari komputer menjadi suara/audio (modulasi) sehingga dapat dikirim lewat telepon. Modem penerima akan mengubah nada suara tadi menjadi denyut elektronis kembali untuk diproses selanjutnya oleh komputer (demodulasi)

Ber-internet bukan berarti kita harus memiliki komputer sendiri atau saluran komunikasi internet sendiri, karena internet sudah bukan barang langka, dimana-mana sudah banyak dijumpai persewaan internet berupa warnet. Selain itu banyak juga instansi-instansi yang telah terhubung ke internet melalui ISP termasuk lingkungan pendidikan. Tinggal bagaimana kita bisa memanfaatkan internet secara optimal.




Selasa, 24 Mei 2011

Kepercayaan
 
Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. maka jelaslah kepada kita, bahwa dasar kepercayaan itu adalah kebenaran. Ada jenis pengetahuan yang dimilik seseorang, bukan karena merupakan hasil penyelidikan sendiri, melainkan diterima dari orang lain. Kebenaran pengetahuan yang didasarkan atas orang lain itu disebabkan karma orang lain itu dapat dipercaya. Yang diselidiki bukan lagi masalahnya, melainkan orang yang memberitahukan itu dapat dipercaya atau tidak. Pengetahuan yang diterima dari orang lain atas kewibawaannya itu disebut kepercayaan. Makin besar kewibawaan yang memberitahu mengenai pengetahuan itu makin besar kepercayaan.

Dalam agama terdapat kebenaran-kebenaran yang dianggap diwahyukan artinya diberitahukan oleh Tuhan - langsung atau tidak langsung kepada manusia. Kewibawaan pemberi kebenaran itu ada yang melebihi besamya . Kepercayaan dalam agama merupakan keyakinan yang paling besar. Hak berpikir bebas, hak atas keyakinan sendiri menimbulkan juga hak ber agama menurut keyakinan.
Dalam hal beragama tiap-tiap orang wajib menerima dan menghormati kepercayaan orang yang beragama itu, Dasarnya ialah keyakinan masing-masing.

Berbagai Kepercayaan Dan Usaha Meningkatkannya
Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :

1. Kepercayaan pada diri sendiri
Kepercayaan pada diri sendiri itu ditanamkan setiap pribadi manusia. Percaya pada diri sendiri pada hakekatnya percaya pada Tuhan Yang Maha Esa Percaya pada diri sendiri, menganggap dirinya tidak salah, dirinya menang, dirinya mampu mengerjakan yang diserahkan atau dipercayakan kepadanya.

2. Kepercayaan kepada orang lain
Percaya kepada orang lain itu dapat berupa percaya kepada saudara, orang tua, guru, atau siapa saja. Kepercayaan kepada orang lain itu sudah tentu percaya ternadap kata hatinya, perbuatan yang sesuai dengan kata hati, atau terhadap kebenarannya. Ada ucapan yang berbunyi orang itu dipercaya karna ucapannya. Misalnya, orang yang berjanji sesuatu hams dipenuhi, meskipun janji itu tidak terdengar orang lain, apalagi membuat janji kepada orang lain.

3. Kepercayaan kepada pemerintah
Berdasarkan pandangan teokratis menurut etika, filsafat tingkah laku karya Prof.Ir, Poedjawiyatna, negara itu berasal dari Tuhan. Tuhan langsung memerintah dan memimpin bangsa manusia, atau setidak-tidaknya Tuhanlah pemilik kedaulatan sejati, Karena semua adalah ciptaan Tuhan. Semua mengemban kewibawaan, terutama pengemban tertinggi, yaitu raja, langsung dikaruniai kewibawaan oleh Tuhan, sebab langsung dipilih oleh Tuhan pula (kerajaan). Pandangan demokratis mengatakan bahwa kedaulatan adalah dari rakyat, (kewibawaan pun milik rakyat. Rakyat adalah negara, rakyat itu menjelma pada negara. Satu-satunya realitas adalah negara). Manusia sebagai seorang (individu) tak berarti. Orang. mempunyai arti hanya dalam masyarakat, negara. Hanya negara sebagai keutuhan (totalitas) yang ada, kedaulatan mutlak pada negara, negara demikian itu disebut negara totaliter. satu-satunya yang mempunyai hak ialah negara; manusia perorangan tidak mempunyai hak, ia hanya mempunyai kewajiban (negara diktator). Jelaslah bagi kita, baik teori atau pandangan teokratis ataupun demokratis negara atau pemerintah itu benar, karena Tuhan adalah sumber kebenaran. Karena itu wajarlah kalau manusia sebagai warga negara percaya kepada negara/pemerintah.

4. Kepercayaan kepada Tuhan

Kepercayaan kepada Tuhan yang maha kuasa itu amat penting, karena keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan kebenaran. Kepercayaan itu amat penting, karena merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan rasa manusia dengan Tuhannya. Bagaimana Tuhan dapat menolong umatnya, apabila umat itu tidak mempunyai kepercayaan kepada Tuhannya, sebab tidak ada tali penghubung yang mengalirkan daya kekuatannya. Oleh karcna itu jika manusia berusaha agar mendapat pertolongan dari padanya, manusia harus percaya kepada Tuhan, sebab Tuhanlah yang selalu menyertai manusia. Kepercayaan atau pengakuan akan adanya zat yang maha tinggi yang menciptakan alam semesta seisinya merupakan
konsekuensinya tiap-tiap umat beragama dalam melakukan pemujaan kepada zat tersebut.


Sumber : http://skyrider27.blogspot.com/2010/06/manusia-dan-harapan.html
Harapan Manusia

Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing, Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.

Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langusung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan hidup. Ditengah – tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik/jasmani maupun mental/ spiritualnya. Ada dua hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan scbagainya. Seperti halnya orang yang menonton Pertunjukan lawak, mereka ingin tertawa, pelawak juga mengharapkan agar penonton tertawa terbahak-bahak. Apabila penonton tidak tertawa, harapan kedua belah pihak gagal, justru sedihlah mereka.

Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besamya dapat dibedakan atas : kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Kebutuhan jasmaniah misalnya ; makan, minum, pakaian, rumah. (sandang, pangan,dan papan), ketenangan, hiburan, dan keberhasilan.
Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain.
Hal ini disebabkan, kemampuan manusia sangat terbatas, baik kemampuan fisik/jasmaniah maupun kemampuan berpikinya. Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan
manusia itu ialah :
a) kelangsungan hidup (survival)
b) keamanan ( safety )
c) hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)
d) diakui lingkungan (status)
e) perwujudan cita-cita (self actualization)

Sumber : http://skyrider27.blogspot.com/2010/06/manusia-dan-harapan.html



Kamis, 19 Mei 2011

Tanggung Jawab 

Manusia di dalam hidupnya disamping sebagai makhluk Tuhan, makhluk individu, juga merupakan makhluk sosial. Di mana dalam kehidupannya di bebani tanggung jawab, mempunyai hak dan kewajiiban, dituntut pengabdian dan pengorbanan. Tanggung jawab itu sendiri merupakan sifat yang mendasar dalam diri manusia. Selaras dengan fitrah. Tapi bisa juga tergeser oleh faktor eksternal. Setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan semakin membaik bila kepribadian orang tersebut semakin meningkat. Ia akan selalu ada dalam diri manusia karena pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang menunutut kepedulian dan tanggung jawab. Inilah yang menyebabkan frekwensi tanggung jawab masing-masing individu berbeda. Tanggung jawab mempunyai kaitan yang sangat erat dengan perasaan. Maksud nya adalah perasaan nurani kita, hati kita, yang mempunyai pengaruh besar dalam mengarahkan sikap kita menuju hal positif.

Tanggung jawab adalah suatu tingkah laku manusia terhadap suatu pekerjaan atau suatu perbuatan yang dia kerjakan. Tanggung jawab merupakan sudah menjadi bagian dari hidup manusia, karena setiap manusia pasti mempunyai beban yang harus di pertanggung jawabkan. Apabila manusia tidak bertanggung jawab atas perbuatan yang telah dia lakukan maka akan menimbulkan suatu masalah, dan masalah itu akan membebani manusia itu sendiri. Setiap perbuatan yang telah kita lakukan haruslah ada pertanggung jawaban, karena itu merupakan suatu tanggungan yang wajib kita pertanggung jawabkan. Seringkali manusia melepaskan tanggung jawab nya atas apa yang telah mereka perbuat. Ini sangat tidak baik untuk kehidupan manusia, karena seharus nya kita sebagai manusia harus bertanggung jawab atas apa yang telah kita perbuat atau kita lakukan. Baik itu perbuatan buruk maupun perbuatan baik, Itu semua ada konsekuensi nya. 

Manusia juga harus dapat menciptakan keseimbangan, keserasian, keselarasan antara sesama manusia dan lingkungan. Keseimbangan dalam hidup atau lebih tepatnya harmonisasi antara kekuatan intelektual, kesehatan tubuh dan kebersihan jiwa merupakan sebuah kebutuhan tersendiri bagi seorang manusia. Jika seorang manusia mengalami dis-fungsi pada salah satu elemen ini maka seorang manusia bisa dikatakan tidak seimbang dalam menjalankan kehidupan. Ini merupakan cara pandang saya terhadap keseimbangan hidup. Sebagai seorang mahasiswa kita perlu memiliki kekutan intelektual, baik pemahaman akademik dan kompetensi maupun wawasan umum. 

a.       Tanggung jawab terhadap diri sendiri :

manusia diciptakan oleh Tuhan mengalami periode lahir, hidup, kemudian mati. Agar manusia dalam hidupnya mempunyai “harga”, sebagai pengisi fase kehidupannya itu maka manusia tersebut atas namanya sendiri dibebani tanggung jawab. Sebab apabila tidak ada tanggung jawab terhadap dirinya sendiri maka tindakannnya tidak terkontrol lagi. Intinya dari masing-masing individu dituntut adanya tanggung jawab untuk melangsungkan hidupnya di dunia sebagai makhluk Tuhan.
Contoh:
Manusia mencari makan, tidak lain adalah karena adanya tanggung jawab terhadap dirinya sendiri agar dapat melangsungkan hidupnya.

b.      Tanggung jawab terhadap keluarga dan orangtua :

Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri atas ayah-ibu, anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab itu menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan. Untuk memenuhi tanggung jawab dalam keluarga kadang-kadang diperlukan pengorbanan.
Contoh:
Seorang ayah rela bekerja membanting tulang demi memenuhi tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

sumber:


           

Rabu, 20 April 2011

Manusia dan Pandangan Hidup 

Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati karena ia menentukan masa depanseseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar itu manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup.

Pandangan hidup berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
2. Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada suatu Negara
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

Apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi, maka panandangan hidup itu disebut ideology. Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsure-unsur yaitu : cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan. CIta-cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai, tentram. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan. Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan jasmana, dan kepercayaan kepada Tuhan.

cita-cita

Menurut kamus umum bahasa Indonesia cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang. Dengan demikian cita-cita merupakan pandangan masa depan, merupakan pandangan hidup yang akan dating. Pada umumnya cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi, dengan perkataan lain : cita-cita merupakan
keinginan, harapan, dan tujuan manusia yang makin tinggi tingkatannya. Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan. Disini persyaratan dan kemampuan tidak/belum dipenuhi sehingga usaha untuk mewujudkan cita-cita itu tidak mungkin dilakukan. Antara masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang akan dating sebagai ide atau cita-cita terdapat jarak waktu. Dapatkan seseorang mencapai apa yang dicita-citakannya tergantung dari 3 faktor; pertama factor manusia yang memiliki cita-cita, kedua kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita-citakannya dan ketiga seberapa tinggikah cita-cita yang hendak dicapai.

Kebajikan

Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yagn sesuai dengan norma-norma agama dan etika. Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, mahluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik.. Sebagai mahluk pribadi, manuda dapat menentukan sendiri apa yang baik dan apa yang buruk. Baik dan buruk itu ditentukan oleh suarahati. Suara hati adalah semacam bisikan didalam hati yang mendesak seseorang, untuk menimbang dan menentukan baik buruknya suatu perbuatan, tindakan atau tingkah laku. Jadi suara hati dapat merupakan hakin untuk diri sendiri.

Suara hati selalu memilik yang baik, sebab itu ia selalu mendesak orang untuk berbuat yang baik bagi dirinya. Oleh karena itu, kalau seseorang berbuat sesuatu sesuai dengan bisikan hatinya, maka orang tersebut perbuatannya pasti baik. Jadi berbuat dan bertindak menurut suara hati, maka tindakan itu adalah baik. Jadi baik atau buruk itu dilihat menurut suara hati sendiri. Meskipun demikian harus dinilai dan diukur menurut suatu atau pendapat umum. Jadi kebajikan adalah perbuatan yang sesuai dengan suara hati kita, suara hati masyarakat dan hukum Tuhan. Kebajikan manusia nyata dan dapat dirasakan dalam tingkah lakunya, karena tingkah laku bersumber pada pandangan hidup, maka setiap orang memiliki tingkah laku sendiri-sendiri, sehingga tingkah laku setiap orang berbeda-beda. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkah laku seseorang adalah: factor pembawaan, factor lingkungan dan pengalaman.
 
sumber: http://www.assyauqi.co.cc/2011/03/manusia-dan-pandangan-hidup.html

MANUSIA DAN KEADILAN

Adil memang susah bagi kita semua untuk berlaku adil. Adil yang mempunyai pengertian menempatkan sesuatu pada tempatny sesuai dengan porsi dan kapasitasnya dalam berbagai hal. Sedangkan menurut sebagian masyarakat adil merupakan pembagian yang sama rata tanpa memperhatikan porsi dan kapasitasnya dalam sesuatu hal.

Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar.
John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa “Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran” [1]. Tapi, menurut kebanyakan teori juga, keadilan belum lagi tercapai: “Kita tidak hidup di dunia yang adil”. 

Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan. Tapi, banyaknya jumlah dan variasi teori keadilan memberikan pemikiran bahwa tidak jelas apa yang dituntut dari keadilan dan realita ketidakadilan, karena definisi apakah keadilan itu sendiri tidak jelas. keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya.

Keadialan ada beberapa macam salah satunya adalah Keadilan sosial.
Keadilan sosial adalah sebuah konsep yang membuat para filsuf terkagum-kagum sejak Plato membantah filsuf muda, Thrasymachus, karena ia menyatakan bahwa keadilan adalah apa pun yang ditentukan oleh si terkuat.
Dalam sebuah pemerintahan, Plato meresmikan alasan bahwa sebuah negara ideal akan bersandar pada empat sifat baik: kebijakan, keberanian, pantangan (atau keprihatinan), dan keadilan.
Penambahan kata sosial adalah untuk membedakan keadilan sosial dengan konsep keadilan dalam hukum.
Keadilan sosial juga merupakan salah satu butir dalam Pancasila.

Di dalam Ethica Nicomachea, ARISTOTELES menggambarkan keadilan sebagai capaian tertinggi dari penerapan nilai-nilai etika.ARISTOTELES membagi keadilan ke dalam dua hal
(1) keadilan integral dan
(2) keadilan spesifik.
Keadilan integral memuat nilai-nilai yang berlaku umum, sedang keadilan spesifik berhubungan dengan hasrat dan keinginan seseorang untuk menggapai kenikmatan yang sifatnya parsial.
Seperti apakah keadilan integral itu? Mengenai hal ini, tidak banyak yang dituliskan oleh ARISTOTELES dalam Ethica Nicomachea. Namun, sedikit banyak dapat disarikan, bahwa keadilan integral adalah apa yang semua orang dalam sebuah masyarakat tertentu anggap sebagai norma yang tak terbantahkan keberlakuannya.
Saya menyimpulkan bahwa pengetiaan keadilan adalah sesuatu hak yang dimiliki setiap manusia dalam hal apapun, dimanapun, dan kapanpun.keadilan itu sendiri adalah hal yang wajib kita berikan juga kepada semua orang.dan begitu juga selayaknya kita juga tidak meyalahgunakan keadilan yang dalam kehidupan ini .

sumber : http://robertyusnanto.wordpress.com/2010/11/18/manusia-dan-keadilan/

Kamis, 14 April 2011

Manusia dan penderitaan

Setiap manusia di dunia ini pasti mempunyai banyak masalah dan penderitaan, masalah dan penderitaan itu adalah sebuah realita dan kenyataan hidup yang harus kita hadapi. Masalah dan penderitaan bermacam-macam, mulai dari masalah yang ringan hingga masalah yang sangat besar. Kita sebagai manusia harus bisa menghadapi semua masalah dan penderitaan yang kita alami, dan kita harus menerima masalah itu dengan hati ikhlas dan lapang dada. Karena yang mempunyai masalah dan penderitaan bukanlah kita seorang, melainkan banyak diluar sana manusia-manusia yang tertimpa masalah dan penderitaan.

Manusia ketika dalam menghadapi sebuah masalah dan penderitaan tidak bisa berfikir jernih dan berfikir positif, karena manusia tersebut sudah terbawa emosi dan sudah sangat putus asa. Sudah banyak contoh yang bisa kita lihat diluar sana manusia banyak yang bunuh diri karena sudah tidak kuat menghadapi penderitaan yang mereka alami. Sangat tragis sekali melihat kejadian-kejadian seperti itu, seharus nya sebagaimana kita makhluk ciptaan ALLAH S.W.T kita harus banyak-banyak berdoa meminta kepada-Nya agar semua masalah yang kita hadapi diberi jalan keluar.

Penderitaan yang dihadapi setiap manusia berbeda-beda. Dengan ada nya sebuah masalah dan penderitaan manusia bisa menjadi lebih bisa berfikir untuk lebih ikhlas dalam menghadapi semua penderitaan yang ada didunia ini dan bisa lebih baik kehidupan nya dari yang sebelum nya. Serta dengan ada nya masalah manusia juga akan mendapatkan hikmah dari sebuah penderitaan tersebut. Maka dari itu kita harus sangat-sangat sabar dalam menghadapi penderitaan yang kita alami, karena sesungguh nya ALLAH tidak akan memberikan cobaan,masalah, dan penderitaan dibawah batas kemampuan manusia. Jadi kita sebagai manusia harus banyak-banyak berdoa kepada-Nya agar semua urusan kita diberi kelancaran.