Kamis, 17 Maret 2011

Harapan…

Apa yang menjadi alasan anda memilih program studi saat ini dan apa harapan dimasa yang akan datang bila ditinjau dari MANUSIA dan NILAI-NILAI HARAPAN...jelaskan dan berikan contoh HARAPAN tersebut dari sisi anda sebagai makhluk sosial!

Alasan saya memilih program studi saat ini karena saya ingin melanjutkan apa yang telah saya jalani ketika saya masih duduk di bangku SMK. Ketika saya SMK saya mengambil jurusan Teknik Komputer Jaringan, maka dari itu sekarang saat saya meduduki perkuliahan saya mengambil jurusan Teknologi Informatika. Pada saat pertama saya memasuki perkuliahan saya belum mengerti betul tentang pelajaran yang saya pelajari tetapi dengan seiring berjalan nya waktu saya mulai bisa beradaptasi dengan semua pelajaran yang saya pelajari, dan saya juga mulai bisa beradaptasi dengan teman-teman baru saya serta lingkungan nya.

Saya mempunyai banyak harapan dan setiap manusia pun mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan saya kedepan nya saya bisa menjadi orang yang benar-benar sukses dalam segala hal. Tidak hanya saya yang mempunyai harapan ingin menjadi orang sukses, teman-teman saya pun ingin meraih sebuah kesuksesan, dan orang-orang diluar sana juga ingin meraih kesuksesan tersebut. Oleh karena itu saya akan berusaha semampu saya dan semaksimal mungkin untuk mencapai harapan saya yaitu sebuah kesuksesan.

Dan sebuah kesuksesan tersebut tidak akan tercapai tanpa ada nya dukungan dari orang tua, orang tua kita mengharapkan anak nya menjadi yang lebih baik dari mereka. Sebuah harapan juga tidak akan tercapai jika tanpa ada nya doa kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas izin dan kehendak Nya- lah kita bisa mencapai sebuah harapan dan kesuksesan.

Menurut kodratnya dalam diri manusia terdapat 2 dorongan,yaitu dorongan kodrat serta dorongan kebutuhan hidup.terkait dengan kebutuhan manusia tersebut , abraham maslow mengkategorikan kebutuhan manusia menjadi 5 macam atau disebut juga 5 harapan manusia, yaitu;
1.harapan untuk memperoleh kelangsungan hidup
2.harapan untuk memperoleh keamanan
3.hak untuk mencintai dan dicintai
4.harapan diterima lingkungan
5.harapan memperoleh perwujudan cita-cita

Harapan sebagai fenomena nasional

Artinya harapan ialah sesuatu yang wajar berkembang dalam diri manusia dimanapun berada.mengutip pandangan A.F.C. Wallace dalam bukunya culture and personality , mas abhoe dhari menegaskan bahwa kebutuhan merupakan salah satu isi pokok dari unsur kepribadian yang merupakan sasaran dari kehendak, harapan ,keinginan,serta emossi seseorang. kebutuhan indifidu dapat dapat dijabarkan lebih lanjut menjadi:
a)kebutuhan organik individu
1.kebutuhan individu bernilai positive
2.kebutuhan individu bernilai negative

b) Kebutuhan psikologi individu
1)kebutuhan psikologi indifidu bersifat positif

Nilai – Nilai Budaya Sebagai Tolak Ukur Harapan

Dalam hasil budaya yang berupa sastra, dapat dihayati adanya kandungan nilai budaya yang dibawa penulisnya sebagai gagasan utama. Dalam sastra jawa misalnya antara lain terdapat nilai budaya meliputi:
a. nilai kejuangan dan semangat pengorbanan,
yaitu nilai perjuangan sebagai tolak ukur dan diharapkan dimiliki masyarakat, seperti kesetiaan, kesungguhan, kedisiplinan,dll

b. nilai kerumahtanggaan
yaitu nilai yang diharapkan berkembang dalam etiap keluarga.

c. Nilai kemandirian kaum wanita
Yaitu, Nilai yang diharapkan dapat dimiliki setiap wanita.

Dalam hidup di dunia, manusia didadapkan pada persoalan yang beragam baik itu masalah positif maupun negative. Untuk menghadapi persoalan hidup tersebut manusia perlu belajar dari manusia lainnya baik formal maupun informal agar memiliki kehidupan yang sejahtera. Kebutuhan manusia terbagi atas kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Ada yang dalam pandangan hidupnya hanya ingin memuaskan kehidupan duniawi namun juga ada yang sebaliknya. Terkait dengan tingkat kesadaran kehidupan beragama, manusia akan semakin yakin bahwa mereka akan mati. Dunia serba gemerlap hanya akan ditinggalkan dan akan hidup abadi di alam akhirat.
Dengan pengetahuan serta pengertian agama tentang adanya kehidupan abadi di akhirat, manusia menjalankan ibadahnya. Ia akan menjalankan perintah Tuhan melalui agama, serta menjauhkan diri dari larangan yang diberikan-Nya. Manusia menjalankan hal itu karena sadar sebagai makhluk yang tidak berdaya di hadapan Tuhan. Kehidupan dunia yang sifatnya sementara dikalahkannya demi kehidupan yang abadi di akherat karena tahu bagaimana beratnya siksaan di neraka dan bagaimana bahagianya di surga. Kebaikan di surga yang abadi inilah yang merupakan harapan terakhir manusia.

Sumber:
http://fyanghokil.wordpress.com/2010/05/28/manusia-dan-harapan-3/