Hiruk pikuk kemacetan di Jakarta bukanlah hal yang lazim tentunya bagi
para penduduk Ibukota Indonesia ini karena kemacetan merupakan
masalah sehari-hari warga Jakarta. Kemacetan yang terjadi hampir setiap
saat ini memang membuat lalu-lintas di ibukota terasa begitu tidak
nyaman bagi para pengguna jalan. Hal ini terjadi karena pertumbuhan
jalan dan pertambahan jumlah kendaraan tidak seimbang sehingga membuat
lalu-lintas Jakarta begitu macet. Kemacetan lalu lintas yang menjadi masalah utama kota Jakarta sudah
menjadi rahasia umum. Pada tahun 2011 Presiden SBY telah menegaskan
bahwa Jakarta harus bebas dari kemacetan lalu-lintas pada tahun 2020 dan
harus ada kemacuan yang signifikan pengurangan kemacetan pada tahun
2014, oleh karena itu warga Jakarta dan Pemerintah harus memikirkan
hal-hal untuk memperbaiki dan mencari berbagai alternatif upaya
pemecahan masalah kemacetan di Jakarta. Kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas
yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas
jalan atau bisa dikatakan volume kendaraan lebih besar dari pada volume
jalan. Bagi Jakarta, seolah tiada hari tanpa kemacetan, kecuali pada saat
hari-hari raya keagamaan seperti saat lebaran maupun natalan, karena
pada saat lebaran maupun natalan ruas-ruas jalan di Ibukota Indonesia
ini begitu lengang karena banyak warga ibukota yang merayakan lebaran
maupun natalan bersama keluarga di luar kota Jakarta. Kebanyakan warga
Jakarta dan sekitarnya pasti sering mengalami betapa besarnya perjuangan
untuk mencapai tempat kerja,kampus maupun sekolahan bila keluar rumah
lewat dari pukul 07.00 pagi, karena pada saat itu kemacetan sudah
dimulai terjadi.
Faktor Jalan Raya (Ruang Lalu-lintas Jalan)
Faktor jalan raya adalah factor yang
berasal dari kondisi jalan raya itu sendiri. Buruknya kondisi ruang
lalu-lintas jalan serta sempit/terbatasnya ruang jalan yang menghambat
pergerakan pengguna jalan.
Penyebab buruknya kondisi ruang jalan antara lain :
- Adanya kerusakan sebagian atau seluruh ruas jalan
- Pemanfaatan ruang jalan untuk urusan yang bukan semestinya, misal: jalan digunakan untuk praktik pasar, berjualan, dan perpakiran.
Faktor Kendaraan
Fakor kendaraan adalah factor-faktor yang
berasal dari kondisi kendaraan yang melintasi jalan raya. Beberapa hal
yang menyangkut kondisi kendaraan dapat berupa jenis, ukuran,
kuantitas(jumlah) dan kualitas kendaraan yang melintas di jalan raya.
Faktor-Faktor lain
Banyak factor-faktor lain selain kedua factor komponen diatas misalnya:
Terjadi kecelakaan lalu lintas sehingga terjadi gangguan kelancaran karena masyarakat yang menonton
kejadian kecelakaan atau karena kendaran yang terlibat kecelakaan belum
disingkirkan dari jalur lalu lintas terjadi banjir sehingga kendaraan memperlambat kendaraan.
sumber: http://sisilsilya.wordpress.com/2012/01/01/makalah-bahasa-indonesia-2_hiruk-pikuk-kemacetan-di-jakarta/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar